Leonardo Bonucci adalah
salah satu pemain terbaik pada pos pertahanan yang pernah dimiliki oleh Italia.
Namanya acap disandingkan dengan Franco Baresi, Paolo Maldini, Fabio Cannavaro
hingga Giorginio Chiellini. Namun satu yang membedakan Bonucci dari nama-nama
sebelumnya, ; Kontroversial.
Bagaimana tidak, seluruh tifosi serie a dan pengamat
sepak bola di seluruh dunia dibuat kaget dengan kepindahannya ke AC Milan pada
bursa transfer musim panas lalu. Allenatore Vicenzo Montella pun langsung memberikan jabatan penting
dalam skuad bertabur bintang yang ia kelola saat ini : menjadi seorang Kapten
bagi skuad ini untuk musim ini, menggantikan Riccardo Montolivo yang musim lalu
jarang sekali bermain sebagai starter. Sontak hal ini juga lah yang menambah
kaget para tifosi AC Milan.
Sampai akhirnya pada titik ini, dimana seorang Bonucci
merasakan sulitnya menjadi kapten AC Milan pada periode ini. Bonucci lah yang
dijadikan kambing hitam oleh para tifosi atas rentetan hasil minor sejauh ini,
padahal klub telah berinvestasi pada jendela transfer musim panas lalu hingga
221 juta euro, jelas bukan angka yang sedikit. Puncaknya ialah saat bermain di
kandang menghadapi Genoa, ia diusir oleh wasit lantaran tertangkap menyikut
muka Alejandro Rosi hingga mengalami pendarahan. Beruntungnya Milan saat itu
mampu memaksa hasil seri.
“Juve beda dengan Milan. Saya menjalani enam tahun dengan
sebuah grup yang dibentuk dari pesepakbola dan orang-orang yang mengenal secara
perlahan. Di sini, dalam dua pecan, saya bisa melakukan tes pengetahuan
internal, saya mundur selangkah. Sekarang saya harus meminta bantuan tim dengan
permainan kolektif. Yang terpenting membangun sebuah grup” tukasnya kepada
Premium Sport.
Ketika menjalani dua pecan skorsing, tim lebih
meningkatkan kekompakan, kami pelan-pelan saling mengenal. Mungkin kehadiran
saya menjadi beban. Saya harus kembali meletakan keseimbangan. Sekarang kami
belum mampu melakukan itu.” dia menambahkan.
Bagaimana pun,
sebagai tifosi hanya bisa terus mendukung klub dan pemain. Terlebih kepada
Kapten Bonucci. Ia mungkin perlu lebih banyak waktu agar bisa beradaptasi lagi
lebih baik. Sebab, dia adalah salah satu maestro sepakbola saat ini. Dia hanya
perlu waktu lebih agar bisa mengenal luar dalam AC Milan, klub yang ia pimpin
saat ini. Pada akhirnya, waktu akan menjawab semua keraguan tifosi akan
dirinya.
Sumber : Topskor.id, Premium
sport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar