Nama : Syarif Waliyuddin
NPM : 2A114606
Kelas : 3 KB 09
Resume Buku “Manajemen Proyek
Konsep dan Implementasi” Karangan Budi Santosa
BAB 2, 3, 4
BAB
2. SIKLUS HIDUP PROYEK
Proyek, seperti halnya produk
memiliki beberapa perkembangan dan memiliki karakteristik tertentu dalam
besarnya biaya yang keluar, tingkat ketidakpastian, potensi konflik, potensi
resiko, dan sebagainya. Berikut adalah tahapan yang membentuk siklus perkembangan
sebuah produk baru
1.
Riset
dan pengembangan
2.
Pengenalan
produk ke pasar
3.
Pertumbuhan
angka pembelian
4.
Matang
5.
Penurunan
6.
Mati
Tahap
awal akan memerlukan banyak biaya untuk investasi. Saat sudah masuk ke pasar
akan dapat pemasukan. Antara produk memiliki siklus yang hampir mirip. Itu tadi
berbicara produk. Berikut tahap – tahap perkembangan proyek
1.
Tahap
Konsepsi (Inisiasi, Analisis kelayakan)
2.
Tahap
Perencanaan (Jadwal, Anggaran, Sumber daya, Resiko, Staffing)
3.
Tahap
Eksekusi (Laporan status, Perubahan, Kualitas, Forecasts)
4.
Tahap
Operasi (Training customer, Transfer document, Penugasan kembali staff, Lesson
learned)
BAB
3. ORGANISASI PROYEK
Suatu perusahaan yang terus
berkembang, mau tidak mau harus ada suatu peningkatan dan perubahan dalam
pengelolaan pengurusannya. Termasuk organisasi pada proyek tersebut. Berikut adalah
dasar penyusunan struktur organisasi, yaitu :
1.
Berdasarkan
produk
2.
Berdasarkan
lokasi
3.
Berdasarkan
proses
4.
Berdasarkan
fungsi
5.
Berdasarkan
pelanggan
Beberapa
perusahaan besar menggunakan metode campuran, yaitu diawali dasar atas lokasi. Kemudian
di tiap lokasi disusun berdasarkan produk, proses, dan lain – lain.
Proyek
terkadang sulit ditempatkan pada suatu posisi yang mutlak dalam sebuah
organisasi. Jika proyek dibidang pengembangan dan menerapkan teknologi baru,
maka sangat tepat ditaruh di divisi produksi. Tapi apabila proyek tersebut
memperkenalkan sebuah produk baru, maka lebih tepat dimasukan ke divisi
pemasaran. Maka dari itu proyek disebut bagian dari organisasi fungsional. Apabila
tim proyek terdiri dari 1 unit fungsional maka dipimpin oleh project expeditor.
BAB
4. TIM PROYEK
Secara umum tim proyek adalah
semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek. Tim biasanya
terbagi menjadi bagian fungsional dan inti. Tim inti (project office) hanya bertanggung jawab pada manajer proyek,
sedangkan bagian fungsional kepada manajer inti dan manajer fungsional. Tim
inti memiliki beberapa jabatan penting, yaitu :
1.
Manajer
proyek
Berperan sangat sentral di
manajemen proyek. Peran – peran seorang manajer proyek adalah :
a.
Integrator
b.
Komunikator
c.
Motivator
d.
Enterpreuneur
e.
Agen
pengubah
f.
Pembuat
keputusan
Manajer proyek juga
memilki beberapa tanggung jawab, yaitu :
a.
Merencanakan
kegiatan proyek
b.
Melakukan
pengaturan penempatan orang
c.
Memonitor
suatu proyek
d.
Mengidentifikasi
masalah teknis
e.
Titik
temu subkontraktor, user, konsultan, top
manajer
f.
Menyelesaikan
konflik pada proyek
g.
Merekomendasikan
penghentian atau pengambilan keputusan penting di proyek.
Memilih
manajer proyek haruslah tepat. Karena apabila tidak tepat maka proyek yang
dijalankan akan gagal. Berikut aspek – aspek yang perlu diperhatikan dalam
memilih manajer proyek :
a.
Karakteristik
personal
b.
Keterampilan
perilaku
c.
Keterampilan
bisnis
d.
Kemampuan
teknis
2.
Anggota
tim proyek
Berikut adalah jabatan – jabatan
yang biasanya ada dalam sebuah tim proyek adalah :
a.
Contract Administrator
b.
Project Controller
c.
Project Accountant
d.
Customer Liason
e.
Production Coordination
f.
Quality Assurance Supervisor
g.
Manajer
Lapangan
Adapun beberapa peran
diluar dari tim proyek :
a.
Manajer
proyek
b. Manajemen puncak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar