Senin, 03 Oktober 2016

Tugas Softskill Manajemen Proyek dan Resiko



Review Jurnal “Rancang Bangun Sistem Detektor Kebakaran Via Handphone Berbasis Mikrokontroler”
Penulis Jurnal : Subhan Apriyandi
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Pontianak
2013
Untuk pemenuhan tugas Softskill Mata Kuliah Manajemen Proyek dan Resiko

Nama   : Syarif Waliyuddin
NPM    : 2A114606
Kelas   : 3 KB 09

Abstrak
            Sistem deteksi kebakaran via handphone berbasis mikrokontroler ini adalah detector yang ramah dan cepat. Menggunakan handphone dan buzzer sebagai penerima peringatan setelah sensor api dan asap berhasil mendeteksi kebakaran pada ruang tersebut berjarak maksimal 6 m dari sensor.

Pendahuluan
            Tujuan penulisan jurnal ini adalah berhasil merancang suatu alat yang mendeteksi kebakaran dan membuat alat mendeteksi kebakaran via handphone berbasis mikrokontroler.
            Masalah pada penulisan jurnal ini adalah setelah melihat seringnya terjadi kebakaran dengan penyebab yang berbeda – beda (arus pendek listrik ; lilin ; lupa mematikan kompor ; dll) dengan memunculkan dampak yang sangat besar bagi para korban. Hal itu yang mendasari penulis merancang alat ini.
Hasil
            Rancangan alat yang dibuat disusun dalam 3 jenis pengujian. Berikut ulasannya :
1.      Pengujian pertama
Pengujian pertama dengan memberikan perlakuan ke sistem dalam bentuk sumber api didalam area deteksi sensor UVTRON. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem yang sudah dibuat dan mengukur tingkat kepekaan sumber api sensor UVTRON.
Hasil pencatatan kemudian analisis dari table pengamatab menunjukan sistem motor DC akan berhenti jika terdapat sumber api didalam sensor api. Tetapi sistem tidak akan mengirim sms peringatan ke handphone tujuan jika asap tidak terdeteksi.
2.      Pengujian kedua
Pengujian kedua dengan memberikan stimulus asap pada sistem. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem.
Pada pengujian kedua, sistem dapat mengenali asap, tetapu tidak merubah status menjadi bahaya karena sensor api tidak mendeteksi adanya sumber api di ruangan. Sejauh ini berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan penulis.
3.      Pengujian ketiga
            Pengujian ketiga dengan memberikan stimulus asap dan api pada sistem. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah sensor asap dan api yang dipasang pada sistem berjalan.
Pada pengujian ketiga, ternyata sudah terbuktikan bahwa sistem berjalan baik. Sistem mendeteksi kedua stimulus yang diberikan dan berujung nyalanya buzzer dan terkirmnya sms peringatan pada handphone pengguna.

Kesimpulan
Sensor asap dan api yang dipasang pada sistem ini berjalan dengan sempurna sampai pada fase terakhir untuk mengirimkan sms peringatan pada handphone pengguna. Jika melihat hasil yang seperti ini, maka diujungnya penulis merasa optimis bahwa alat yang dibuatnya dapat membantu orang banyak dalam mengatasi musibah kebakaran yang terjadi pada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar