
Nama: Paolo Maldini
Tanggal Lahir: 26-6-68
Palce of Birth : Milan
Tinggi: 1.87 m.
Berat: 85kg
Posisi : Defender/Leftback
Nomor: 3
Zodiac: Cancer
Club : AC Milan (Abadi)
Website : www.maldini.com
Debut club : January 20, 1985 versus Udinese (drew 1-1)
Debut internasional : March 31, 1988 versus Yugoslavia (drew 1-1).
Jumlah penampilan [Italy] : 126
INFORMASI PRIBADI
Actor Favorit: Bruce Wills
Actress Favorit: Jodie Foster
Film Favorit : "Silence of the Lambs"
Penyanyi Favorit : Eros Ramazzotti and Will Smith
Pemain Idola : Roberto Bettega
Mobil : OPEL
Olahraga lain selain sepakbola: Tennis
Tanggal Lahir: 26-6-68
Palce of Birth : Milan
Tinggi: 1.87 m.
Berat: 85kg
Posisi : Defender/Leftback
Nomor: 3
Zodiac: Cancer
Club : AC Milan (Abadi)
Website : www.maldini.com
Debut club : January 20, 1985 versus Udinese (drew 1-1)
Debut internasional : March 31, 1988 versus Yugoslavia (drew 1-1).
Jumlah penampilan [Italy] : 126
INFORMASI PRIBADI
Actor Favorit: Bruce Wills
Actress Favorit: Jodie Foster
Film Favorit : "Silence of the Lambs"
Penyanyi Favorit : Eros Ramazzotti and Will Smith
Pemain Idola : Roberto Bettega
Mobil : OPEL
Olahraga lain selain sepakbola: Tennis
Dialah pemain bertahan pertama yang
memenangkan trofi dari majalah World Soccer sebagai World Player of the Year
pada tahun 2004.
TUA-tua keladi,
makin tua makin menjadi. Pepatah ini rasanya pantas untuk disandangkan kepada
Paolo Maldini. Walau usianya telah memasuki angka kepala empat, tapi performa
pemain berambut ikal ini tetap tak ada matinya dalam menjaga lini pertahanan
dari klub yang dibelanya, AC Milan.
Maldini adalah
anak dari pemain legendaris Italia, Cesare Maldini. Sama seperti ayahnya, nama
Maldini kini telah menjadi ikon penting dalam persebakbolaan Italia. Hal ini
karena reputasinya yang mengagumkan sebagai defender kelas dunia.
Usia 16 tahun
adalah awal kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. Milan menjadi klub
pertama Maldini. Debutnya bersama I Rossoneri dimulai pada tanggal 20 Januari
1985. Ia tampil pada babak kedua, menggantikan Sergio Battistini yang mengalami
cedera. Meski di musim itu Maldini hanya tampil sebanyak satu kali saja, tapi
di musim berikutnya namanya selalu masuk dalam starting line-up tim.
Scudetto musim kompetisi 1987-88 adalah trofi
pertama yang diraih Maldini bersama Milan. Dua tahun berikutnya, ia bahkan
berhasil membawa klubnya menjuarai Super Coppa Italia (1988) dan Coppa Italia
(1989-90).
Di tahun yang
sama pula, Maldini sukses membawa Milan menjadi jawara dua kali berturut-turut
Liga Champions pada musim kompetisi 1988-89 dan 1989-90. Gelar juara Eropa ini
semakin lengkap, ketika Maldini sukses membawa Milan menjadi juara di tahun
2007. Ini menjadikan I Rossoneri klub yang berhasil menjuarai Liga Champions
sebanyak tujuh kali.
Meski bukan
midfielder, tapi Maldini mampu mengontrol jalannya permainan tim. Ia merupakan
pemain bertahan yang solid. Keterampilannya membantu serangan tim membuat
Maldini terlihat sangat menonjol. Pemain kelahiran Milan ini juga memiliki
tendangan yang kuat dan kemampuan menggiring bola yang bagus. Hal ini cukup
mengherankan, mengingat Maldini merupakan pemain bertahan.
Prestasinya yang
mengagumkannya ini tak heran membuat banyak klub-klub top Eropa banyak yang
mendekati dan membujuk Maldini untuk pindah dari San Siro. Tapi ia menolaknya.
Di hatinya hanya ada Milan. Sebuah loyalitas yang sangat jarang ditemui di
tengah banyaknya pemain sepak bola yang sering berpindah-pindah klub.
Kemampuan bertahan yang sempurna, kepemimpinan yang berpengaruh, dan etika
kerja keras, semuanya membuat Maldini hampir terasa bagus untuk menjadi nyata.
Tah heran ia pun menjadi pemain yang disukai dan sangat dihormati.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Paolo_Maldini
Penulis : @w_syarif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar