Sabtu, 07 Oktober 2017

Pengertian Profesional dan Profesionalisme

Tugas Etika Profesi #
Syarif Waliyuddin
2A114606
4 KB09
Pengertian Profesi dan Profesionalisme

1.      Pendahuluan
Jutaan bahkan ribuan mungkin profesi ada dan tersebar diberbagai bidang di dunia ini. Di bidang olahraga kita mengenal atlet, dibidang kuliner ada koki, dibidang teknologi ada IT consultant, teknisi jaringan. Semua profesi tadi pada dasarnya adalah sama – sama dikerjakan karena kebutuhan. Semua profesi tadi juga sama – sama harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga muncul sebuah tatanan dan etika yang mengatur kita saat berkerja pada profesi kita masing – masing. Menjalakan profesi dengan penuh tanggung jawab, mengikuti etika dan tatanan yang sudah ada dengan dilaksanakan secara terus menerus maka timbul profesionalisme dalam berkerja pada profesi yang kita tekuni.
2.      Teori
-       Profesi secara bahasa berarti pekerjaan. Profesional secara bahasa berarti orang yang ahli. Profesionalisme secara bahasa berarti sifat profesional. (John M. Ehols & Hassan Shadily, Kamus Besar Bahasa Inggris – Indonesia).
-          Kata profesional dan profesionalisme pada dasarnya memiliki kesamaan arti. Hanya profesionalisme lebih bermakna sebuah sifat atau keyakinan, sedang profesional sering kali kita gunakan sebagai predikat.
-          Ciri – ciri profesionalisme :
o   Punya keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu.
o   Punya ilmu, pengalaman dan kecerdasan mengasnalisis suatu masalah serta peka membaca situasi dengan cepat dan tepat untuk mengambil keputusan terbaik.
o   Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang dihadapannya.
o   Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi.
o   Punya sikap terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, ditunjukan dengan cermat mengambil mana yang terbaik bagi perkembangan pribadinya.
-          Kode etik adalah kumpulan norma dan etika yang dibuat oleh dewan profesi pada bidang tersebut yang berfungsi untuk mengikat perilaku para pelaku profesi.



3.      Analisa
Kasus yang saya angkat saat ini ialah masalah CCTV yang bersuara di beberapa lampu merah di DKI Jakarta serta potensi dikembangkannya menjadi E-Tilang. CCTV di beberapa lampu merah saat ini masih berstatus milik DISHUB DKI Jakarta. Tetapi, para pakar IT Polda Metro Jaya masih mengkaji kemungkinan bisa digunakannya alat yang sudah terpasang ini digunakan untuk E-Tilang. Sebab dilihat dari segi kamera yang digunakan masih belum sesuai standar Internasional untuk penerapan E-Tilang di Negara – Negara yang sudah menerapkan E-Tilang. Kamera harus memiliki resolusi yang tinggi serta mudah bergerak ke beberapa arah. Maka
Pada kasus ini, jelas melibatkan para praktisi IT dalam penerapannya. Pada momen pengkajian oleh Polda Metro Jaya, jelas para pakar harus profesionalisme dalam pengkajiannya. Pengkajian harus matang melihat segala variable yang bersangkutan. Para pakar IT Polda Metro Jaya tidak bisa melihat penghematan biaya dengan memaksakan device yang sudah terpasang yang jauh dari SOP internasional dalam aturan E-Tilang.
4.      Kesimpulan
Ciri – ciri seorang profesional dalam bidang IT :
-          Punya kepakaran dalam hal IT. Kepakaran meliputi banyaknya pengalaman, mengetahui aturan secara penuh, apalagi sedang membangun sebuah sistem berbasis Teknologi untuk penegakan hokum.
-          Memiliki pandangan yang luas dalam pendayagunaan peralatan yang digunaan. Penalaran umur pakai alat akan sangat mempengaruhi seberapa budget yang bisa ditekan.
-          Mempersiapkan sistem keamanan sistem. Seorang profesional IT harus sadar bahwa sistem yang ia sadar pasti memiliki celah untuk ditembus, sebaik apapun kita mendesain sistem tersebut. Maka dari itu memepersiapkan sistem keamanan adalah bukti ke – profesionalan praktisi IT.




Sumber : - http://digilib.uinsby.ac.id/6465/2/Bab%201.pdf
                -       amutiara.staff.gunadarma.ac.id/…/files/…/PENGERTIAN+ETIKA.doc

Kamis, 05 Oktober 2017

Referendum Catalan, Impact bagi Kultur Sepakbolanya

Syarif Waliyuddin
2A114606
3KB09
Tugas Penulisan Bebas Softskill Etika Profesi

Referendum Catalan, Impact Bagi Kultur Sepakbolanya
            Catalan memang memiliki banyak cerita didalamnya. Banyak orang tahu Catalan salah satu kota terindah di dunia. Banyak juga yang tahu bahwa Catalan adalah homebase dari salah satu tim besar Sepak Bola yang ada di tanah eropa, yaitu Barcelona. Semakin menarik karena di Catalan tidak hanya Barcelona, berdiri juga klub sepakbola lainnya yakni Espanyol dan Girona yang saat ini sama – sama bersaing di percaturan tertinggi di Liga Spanyol. Catalan, kota yang kemilau dengan Kultur Sepakbolanya.
            Isu referendum memang sudah ada sejak lama terendus di kota Catalan. Banyaknya isu yang membuat bersitegangnya antara pemerintahan pusat Spanyol dengan pemerintahan Otonom Catalan semakin memperkuat keyakinan warga Catalan dan pemerintahan Otonomnya untuk merdeka pada akhir – akhir ini. Puncaknya pada Hari Minggu, 1 Oktober 2017 lalu pemerintahan Otonom Catalan mengadaka referendum pada warganya. Isi kertas referendum hanya terdapat 1 pertanyaan “Apakah Anda Ingin Catalan menjadi Negara merdeka berbentuk republik ?” dengan jawaban 90 % warganya menjawab “Ya”. Sontak terjadilah keributan antara warga dengan kepolisian Spanyol.
            Hal ini yang menyebabkan akhir pecan lalu Barcelona menjamu Las Palmas tanpa adanya supporter. Pertandingan berhasil dimenangkan Barcelona dengan Skor 3-0. Tetapi jelas kondisi ini bukan yang diinginkan para pemain Barcelona.

“Benar – benar pertandingan yang sulit bagi kami (untuk dimainkan). Ini adalah pengalaman terburuk sepanjang karir saya sebagai pesepakbola professional,” ungkap Gerard Pique dilansir dari ESPNFC.
Kami saling bertukar opini di ruang ganti, dan ada situasi pro-kontra mengenai keputusan kami untuk tetap memainkan laga ini. Kami paham bahwa ada beberapa orang yang tidak memahami keputusan ini. Manajemen sudah berusaha untuk menunda pertandingan, tapi ada akhirnya pertandingan tetap dilaksanakan. Klub sudah memutuskan, dan kami sebagai pemain harus menerimanya," lanjut Pique.
            Emosi terpancar kala Pique ditanya tentang kemungkinannya mundur dari timnas Spanyol.
“Saya sebenarnya masih bisa bermain untuk timnas Spanyol. Saya kira banyak pihak yang tidak setuju dengan apa yang sudah terjadi di Catalan (referendum dan tindakan pemerintah mencegah referendum tersebut). Namun, jika keikutsertaan saya di timnas menjadi sebuah masalah bagi pelatih maupun federasi, maka saya rela untuk mundur dari timnas Spanyol. Bagi saya, bermain untuk timnas bukan soal patriotisme saja, tapi menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki,"ujar Pique.
            Pique mengakhiri wawancara dengan mengisaratkan bahwa Pique sangat bangga dan menghargai Bangsa Catalan, bagaimana pun  dan apa pun yang akan terjadi.
“Apapun suara yang kami keluarkan, ya, tidak, atau tidak memilih sama sekali, itu adalah bentuk dari ungkapan suara yang kami miliki. Ini adalah bentuk dari kebebasan kami mengungkapkan pemikiran, sebuah hal yang sulit kami lakukan dahulu kala (masa Jenderal Franco). Saya adalah orang Catalan, saya merasa bangga menjadi orang Catalan. Saya bangga dengan sikap yang ditunjukkan orang Catalan ini," ujar Pique dilansir dari The Guardian.

            Sulit memang bagi Pique. Satu sisi, Spanyol adalah bagian kisah terindah dari dirinya. Sisi lainnya, Catalan adalah tanah kelahiran yang selalu ada di hatinya. Kondisi Gerard Pique ini mungkin oase dari kondisi Catalan saat ini. Catalan adalah kota yang kental dengan sepakbola. Telah banyak putra daerahnya yang berhasil mengharumkan namanya di panggung sepakbola jagat raya ini. Catalan pun acap kali mengharumkan nama Spanyol untuk urusan Sepakbolanya. Banyak kemungkinan yang akan terjadi, tapi satu yang pasti : Catalan adalah bagian sejarah dari kejayaan sepakbola Spanyol  di kancah Eropa maupun dunia.

Sumber : Panditfootball, ESPNFC