Senin, 23 Maret 2015

Ada Apa dengan Mu, Pangeran Merseyside Red ?

Tidak perlu pembuktian lagi, betapa terkenalnya sosok Steven Gerrard. Kapten Liverpool Fc sudah dinilai menjadi bagian dari sejarah klub karena torehan gemilangnya selama membela klub. "Legenda itu ada karena proses". Kata itu benar adanya dengan adanya sosok Gerrard di Liverpool, publik Liverpool tahu betul lika liku karier Gerrard yang hanya mengabdi pada satu klub, Liverpool FC. Terlahir dari klub muda Liverpool, lalu dipromosikan ke klub senior pada usia yang masih belia,18 tahun, dan Gerrard tahu betul apa yang dia harus lakukan untuk menjadi sosok yang akan dikenang di klub ini. Gerrard di elu - elukan diluar dan didalam lapangan, baik oleh para kopites atau pun lawan. Dia diangap tumbuh menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di jagad raya ini pada masanya. Menjadi seorang Kapten, Kapten Stevie - G. Membawa Liverpool memenangi beberapa gelar , memimpin Liverpool kontinyu menjadi klub besar.

Lantas, kapten layaknya meriam yang dimakan waktu, mau tak mau pasti usang. Mau tak mau pasti kehilangan kejayaannya. Mau tak mau kehilangannya tajinya. Kapten Gerrard pun tak sama seperti beberapa waktu lalu. Seakan sudah saatnya dia mencopoti derajat Kapten Merseyside Red, kopites pun dibuatnya geram. Gerrard tahu betul ini akhir cerita dia bersama Liverpool. Di bulan Januari 2015, Gerrard sepakat tidak melanjutkan kontraknya bersama Liverpool, malah justru mengikat kontrak dengan salah satu klub Liga Paman Sam , LA Galaxy. Ini adalah kabar duka berikutnya bagi para Kopites di seluruh dunia. Banyak yang mengomentari langkah yang diambil sang Kapten Merseyside Red ini. Oh bung, dia Kaptennya. Dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk dirinya dan Klub yang ia cintai, Liverpool FC.

Mulai dari blunder lemahnya backpass dia saat laga penentuan nasib juara English  Priemer League, gelar yang seharusnya ia sudah rasakan sebagai warga negara tulen yang punya nama besar,  musim 2013/2014 Vs Chelsea di Anfield Stadium. Puncaknya Laga Liverpool Vs Manchester United pada gelaran English Premier League 2014/2015 matchday 28 (22-03-2015). Kapten Gerrard dicadangkan oleh Brendan Rodgers pada babak pertama, dan masuk di babak kedua menggantikan Adam Lallana karena mengalami cidera. Dalam 52 detik Gerrard melukai hati para Kopites. Kapten Gerrard diusir dengan waktu yang secepat itu usai dia menginjak kaki Gelandang Jangkar Manchester United, Ander Hererra. Entah apa yang dilakukan Kapten. Seakan memberi ucapan selamat tinggal bagi seluruh Kopites dengan cara yang tidak dibayangkan sebelumnya. Pertnadingan pun berkesudahan 2-1 bagi Manchester United. Diakhir laga, Kapten Gerrard bersuara akan kejadian tadi.

Kutipan dari wawancara sky sports dari goal.com
"Saya hanya harus menerimanya, keputusan itu tepat," ucap Stevie G., yang melakoni North West Derby terakhirnya sebelum bergabung ke LA Galaxy musim depan, kepada Sky Sports.

"Saya telah mengecewakan rekan-rekan setim dan sang manajer [Brendan Rodgers] hari ini dan yang lebih penting lagi mengecewakan suporter, jadi saya bertanggung jawab penuh atas semua aksi saya."
"Saya berusaha melompati tekelnya [Herrera] dan saya melihat pul sepatunya dan saya bereaksi secara keliru. Saya telah bermain cukup lama untuk mengetahui ketika Anda melakukan hal seperti itu, terutama saat laga masih menyisakan 45 menit, dengan kesempatan besar untuk kembali ke permainan, saya bertanggung jawab penuh untuk itu."

Saat ditanya kenapa ia bereaksi seperti itu terhadap Herrera, Gerrard menjawab: "Saya tak tahu. Mungkin hanya reaksi dari tekel awal, tapi saya pikir saya sebaiknya tidak berbicara terlalu banyak soal itu. Saya pikir saya telah datang ke sini untuk berbicara sekarang, hanya untuk meminta maaf kepada semua orang dalam ruang ganti dan semua suporter karena saya mengambil tanggung jawab penuh untuk hasil hari ini."

Jadi, inikah salah satu bentuk salam terakhirmu, Caps ?

Sumber redaksi : Goal.com
(created by : @w_syarief) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar