Apa Itu Hairdryer ?
Hairdryer merupakam alat pemanas khusus yang menggunakan motor listrik untuk menggerakan baling - baling kipas dan pemanas. Elemen pemanasnya berupa spiral panjang yang dililitkan pada kerangka tahan panas dari bahan mika panas Motor penggerak baling-balingnya berupa motor DC. Motor jenis ini mempunyai putaran yang tinggi dan kostruksinya sangat sederhana dan tidak terlalu besar. Panas yang dihasilkan digunakan untuk mengeringkan rambut setelah keramas. Daya pemanasnya sekitar 250 watt hingga 1000 watt, disesuaikan dengan kebutuhan. Motornya berupa motor DC sehingga memerlukan komponen penyearah arus. Biasanya digunakan 4 buah diode sebagai penyearah gelombang penuh. Jika motornya bertegangan rendah maka disiasati dengan cara mengambil tegangan pada elemen pemanasnya kira - kira pada seperempat bagian, jadi elemen pemanasnya dioperasikan sebagai pembagi tegangan. Bagian - bagian yang mudah rusak pada Hair dryer adalah rotor. Disamping gulunganya terbakar sering pula lamelnya aus karena gesekan dengan sikat sikat arangnya. Secara rutin sikat arangnya juga harus diperiksa jangan sampai habis, karena akan merusak lamelnya. Dalam penggantian sikatnya haruslah memperhatikan merek dan jenisnya karena jenisnya sangat banyak sehingga mudah keliru. Angkernya dapat diganti dengan jenis dan merek yang sama karena telah tersedia di pasaran sehinggakita tidak perlu melakukan rewinding.
Bagaimana prinsip kerja Hairdryer ?
Ketika rangkaian diberi sumber tegangan sakelar di ON kan dan sakelar diletakkan di 0 maka rangkaian akan bekerja tetapi akan lebih lambat karena arus masuk di semua beban yaitu elemen pemanas karena P =V2/R maka daya yang keluar akan lebih sedikit karena factor pembaginya lebih besar namun jika sakelar di 1 maka factor pembaginya kecil karena arus hanya melewati ¾ beban yaitu elemen pemanas sehingga daya yang dihasilkan akan lebih besar dan motor akan semakin cepat perputarannya serta lebih panas, rangkaian akantidak bekerja jika sakelar di OFF kan.
Bagaimana cara kerja Hairdryer ?
1. Pada saat kabel penghubung
terhubung ke stop kontak listrik maka listrik akan masuk ke saklar pengatur
kecepatan.
2. Bila kita menekan tombol pengatur
kecepatan maka listrik akan mengalir dari kabel penghubung ke saklar lalu diteruskan
ke motor penggerak kipas dan filament (lilitan pemanas) maka berputarlah motor untuk
menggerakan / memutar kipas, bersamaan dengan itu maka filament akan menjadi
panas akibat dialiri listrik.
3. Dengan berputarnya kipas dan memanasnya filamen maka
udara dari luar akan dihembuskan atau didorong oleh kipas untuk melewati lorong
yang dindingnya dikelilingi oleh filamen panas, dengan begitu udara yang
dihembuskan oleh kipas akan
terdorong keluar dalam keadaan panas karena dipanaskan oleh filament.
4. Saat tombol pengatur kecepatan berada pada posisi low
maka putaran motor penggerak kipas sedang pada posisi putaran lambat sehingga
udara yang dihembuskan lebih sedikit.
5. Bila saklar pengatuir kecepatan
motor berada pada posisi high maka putaran kipas akan lebih cepat sehingga
udara panas yang dihembuskan akan lebih banyak. begitulah seterusnya kipas dan
filamen akan bekerja bersamaan bila tombol pengatur kecepatan motor pada posisi
on.